SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
A. Topik
Bahasan : Hubungan dengan Teman Sebaya
B. Judul
Layanan :
Indahnya Menjalin Hubungan dengan
Teman
Sebaya
C. Bidang
Bimbingan : Bimbingan Pribadi
D. Jenis
layanan :
Layanan informasi
E. Fungsi
layanan : Pemahaman
F. Kompetensi
Dasar : Memahami pentingnya menjalin
hubungan
sosial dengan teman sebaya
G. Tujuan
Layanan :
1. Agar
siswa mampu memahami pentingnya menjalin hubungan dengan teman sebaya
2. Agar
siswa mampu menempatkan diri sebagai pria maupun sebagai wanita
3. Agar
siswa mampu mengaktifkan diri dalam menjalin hubungan sosial dengan teman
sebaya
H. Hasil
yang ingin dicapai :
1. siswa
mampu memahami pentingnya menjalin hubungan dengan teman sebaya
2. siswa
mampu menempatkan diri sebagai pria maupun sebagai wanita
3. siswa
mampu mengaktifkan diri dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya
I.
Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA N 11 Surakarta
J. Metode
Layanan :
Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
K. Deskripsi
Materi :
1. Pengertian
hubungan sosial dengan teman sebaya
2. Makna
dari pentingnya hubungan sosial dengan teman sebaya
3. Cara
pengaktifan diri dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya
L. Uraian
kegiatan :
Ä
Pendahuluan
ü
Salam pembuka dan good rapport
ü
Absen kehadiran siswa,
pengecekan keadaan siswa maupun keadaan fisik kelas
ü
Apersepsi : apakah siswa sudah
memahami tentang makna indahnya menjalin hubungan dengan teman sebaya
Ä
Inti
ü
Guru memaparkan tentang pentingnya
menjalin hubungan dengan teman sebaya
ü
Guru menjelaskan cara
mengaktifkan diri dalam hubungan sosial dengan teman sebaya
ü
Tanya jawab/ diskusi mengenai
materi yang sudah dijelaskan
ü
Siswa menonton potongan film “A Little Thing Called Love” dengan
penjelasan dari guru tentang pentingnya menjalin hubungan dengan teman sebaya
Ä
Penutup
ü
Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah disampaikan
ü
Guru memberi saran-saran dan
mengutarakan harapan-harapan untuk siswa agar lebih baik untuk ke depannya
ü
Guru menutup pertemuan / salam
penutup
M. Tempat
Penyelenggaraan :
Ruang kelas
N. Waktu
Penyelenggaraan :
November, Minggu pertama
O. Semester
: I
P. Penyelenggara
layanan : Guru BK
Q. Pihak
yang disertakan :
Wali kelas
R. Alat
dan perlengkapan yang digunakan : Laptop,
LCD, buku panduan mengenai
materi layanan, kertas, pena,
dan film mengenai pentingnya menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya
S. Rencana
penilaian dan tindak lanjut layanan :
Ä
Penilaian jangka pendek : pemahaman materi
layanan siswa
Ä
Penilaian segera : mengamati
siswa selama mengikuti kegiatan layanan dan Partisipasi siswa dalam memberikan pertanyaan
tanggapan
Ä
Penilaian jangka panjang : bekerja sama dengan wali
kelas untuk mengetahui perkembangan kepribadian siswa setelah mengikuti layanan
T. Keterkaitan
layanan ini dengan layanan/ kegiatan pendukung:
Ä
Sebagai titik tolak pelaksanaan
layanan BK, selanjutnya sesuai dengan jenis layanan yang ada
Ä
Sebagai bahan masukan dan
pertimbangan dalam layanan konseling perorangan
U. Catatan
Khusus : Siswa memiliki persepsi yang
positif terhadap pentingnya menjalin hubungan dengan teman sebaya
INDAHNYA MENJALIN HUBUNGAN
DENGAN TEMAN SEBAYA
a.
Pengertian
hubungan sosial dengan teman sebaya
Hubungan
sosial adalah suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antar individu,
individu dengan kelompok, atau antar kelompok yang secara langsung ataupun
tidak langsung dapat menciptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang
cukup tnggi, keakraban, keramahan, serta menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan bangsa. Jadi hubungan sosial dengan teman sebaya adalah suatu kegiatan
yang menghubungkan kepentinagan antara individu dengan teman sebaya yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan rasa saling pengertian dan
kerja sama yang cukup tinggi. Adanya persamaan kepentingan juga memicu
terjadinya hubungan sosial dengan teman sebaya.
b.
Makna
dari pentingnya hubungan sosial dengan teman sebaya
Menjalin
hubungan sosial dengan teman sebaya memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Melatih
ketrampilan berkomunikasi
Dengan
selalu berkomunikasi dengan teman sebaya maka lambat laun individu dapat
mengembangkan ketrampilan berkomunikasinya.
2. Sebagai
motivasi ekstrinsik
Teman
sebaya dapat menjadi motivasi ekstrinsik apabila individu selalu merasa bahwa
dirinya merasa kurang (dalam arti positif) dan teman sebaya dapat menjadi
semangat untuk bisa berbuat lebih maupun menjadi lebih baik seperti teman
3. Menambah
wawasan
Menjalin
hubungan dengan teman sebaya dapat menembah wawasan karena dengan menjalin
hubungan tersebut dapat untuk lebih saling mengenal, memahami, dan bertukar
informasi.
4. Melatih
kerja sama dengan teman sebaya
Adanya
persamaan tujuan membuat terciptanya kerja sama karena sama-sama ingin mencapai
tujuan tertentu
5. Melatih
percaya diri
Dengan
terbiasa berkomunikasi dengan teman sebaya, maka akan melatih percaya diri
c.
Cara
pengaktifan diri dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya
Cara agar individu dapat aktif
dalam menjalin hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, antara lain:
1. Mendahulukan
diri untuk menyapa teman
Menyapa
bukanlah sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi bukan juga sesuatu hal
yang mudah dilakukan. Karena tidak sedikit orang yang enggan untuk menyapa
dikarenakan beberapa sebab, antara lain malas dan malu. Menghilangkan malu dan
malas menyapa merupakan langkah awal pengaktifan diri dalam menjalin hubungan
yang lebih matang dengan teman sebaya. Kedua hal tersebut baiknya dihilangkan
agar individu dapat aktif dalam menjalin hubungan dengn teman sebaya.
2. Bertutur
kata yang baik dan sopan, jangan sampai menyakiti hati atau perasaan teman
Adalah
sangat penting dalam menjalin hubungan sosial apabila dapat saling menjaga hati
atau perasaan lawan bicara, karena denagn demikian akan tercipta hubungan yang
harmonis.
3. Tidak
segan meminta ataupun menawarkan bantuan terhadap teman. Ketika seseorang
mengalami kesulitan, hendaknya tidak segan untuk meminta bantuan kepada teman
karena teman akan merasa kita hargai. Sebaliknya seseorang juga hendaknya tidak
segan untuk menawarkan bantuan kepada teman bila teman ada yang mengalami
kesulitan.
EVALUASI:
Siswa
bersama dengan Guru BK menyimpulkan tentang film yang berjudul “A Little Thing Called Love”. Film ini
mengisahkan tentang seorang remaja yang pantang menyerah dalam mewujudkan
keinginannya karena selalu ada teman-teman yang setia memberi dukungan dan
semangat, sehingga disaat muncul perasaan sedih karena hambatan dalam mencapai
keinginannya ada teman-teman yang selalu memberi dukungan dan akhirnya remaja
tersebut berhasil mewujudkan keinginannya. Kita harus selalu mampu menjaga hati
teman-teman kita, jangan sampai kita menyakiti perasaan mereka. Jika kita
berbuat salah, hendaknya segera minta maaf. Dan sahabat yang baik akan selalu
memaafkan kesalahan sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar